Mengeksplorasi Jejak Palahlar di PT ANTAM UBPE Pongkor

Mengeksplorasi Jejak Palahlar di PT ANTAM UBPE Pongkor

Tim Yayasan Botanika bersama dengan PT ANTAM UBPE Pongkor telah melakukan inventarisasi populasi pohon langka hutan alam Jawa yaitu Palahlar (Dipterocarpus hasseltii) pada sebuah blok hutan sekunder di sekitar Desa Malasari. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 28–31 Agustus 2024 dan merupakan lanjutan dari kegiatan eksplorasi tahun lalu yang telah berhasil mendapatkan 2 individu pohon induk dan 13 individu lainnya. Kegiatan kali ini bertujuan mencari populasi dan mengkaji keanekaragaman genetik palahlar dalam lingkup upaya pelestarian in situ menggunakan provenan yang beragam. Diharapkan dari tujuan ini, konservasi populasi palahlar dapat berlangsung dengan baik.

proses pengambilan data di lapangan

proses koleksi spesimen

Palahlar (Dipterocarpus hasseltii) yang saat ini mempunyai status global Endangered dalam kategori Daftar Merah IUCN, tidak menutup kemungkinan pada masa yang akan datang populasinya akan mengalami penurunan sejalan dengan luasan hutan alami yang semakin berkurang karena eksploitasi dan perubahan peruntukannya. Berdasarkan informasi dari tokoh desa di sekitar area survei, pohon ini telah lama diambil kayunya karena dimensi dan nilai kualitasnya yang sangat bagus untuk bangunan rumah seperti balok tiang, papan dinding, lantai, kasau, dan furnitur. Tekanan dari pemanfaatan yang telah berjalan lama tersebut membuat populasinya di hutan alam saat ini sudah sangat sukar dijumpai.

Kegiatan eksplorasi dilakukan di dua blok yang berbeda dengan kondisi medan yang cukup ekstrem serta pencarian populasinya sangat sulit. Pencarian pada blok pertama didapatkan satu individu kecil yang tumbuh dari terubusan batang utama yang patah. Kemudian pada blok yang berbeda, dijumpai setidaknya sembilan individu pohon besar yang terletak di atas puncak punggungan tertinggi dengan tutupan hutan alaminya yang masih cukup baik. Setelahnya, beberapa material dikoleksi untuk dapat digunakan sebagai perbanyakan spesies dan penelitian lanjutan.

Koleksi material untuk keperluan lebih lanjut

Palahlar pada area survei mempunyai populasi yang sangat terbatas dan hanya ada di hutan alam dengan vegetasi yang relatif masih utuh. Pada area dengan aktivitas manusia yang tinggi seperti ladang, kebun, dan pinggiran hutan populasinya sangat rendah dan bahkan tidak dijumpai. Hal tersebut sejalan dengan informasi yang diperoleh bahwa terdapat sejarah pemanfaatan yang panjang oleh masyarakat setempat terhadap pohon ini, sehingga populasinya hanya bertahan pada area yang sulit untuk diakses.

Medan yang cukup sulit menjadi tantangan tersendiri bagi tim selama survei

Secara ekologi, palahlar merupakan pohon emergen (tajuk tertinggi) dan mempunyai nilai pengaruh penting pada ekosistem. Ukurannya yang besar mempunyai simpanan biomassa yang besar dan produktivitas yang tinggi pada tataran komunitas vegetasinya. Keberadaannya memperkuat substrat tanah dan memecah energi kinetik dari presipitasi air hujan yang kemudian diteruskan ke bagian substratnya, serta pohon yang tinggi menjulang biasanya digunakan oleh predator puncak seperti elang jawa untuk bertengger dan melakukan orientasi pada aktivitasnya.

Pada akhirnya, berbagai nilai penting dan kondisi populasi palahlar yang ada saat ini, aktivitas pelestarian sudah sepatutnya dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan populasi alaminya. Diharapkan untuk tujuan jangka panjangnya adalah melestarikan ekosistem hutan dan menjaga eksistensi hubungan antara umat manusia dengan alam.